5 Cara Mematikan Antivirus Laptop Melalui Aplikasi

Biasanya antivirus masuk melalui flashdisk yang terkena virus dari laptop lain, membuka situs atau web yang terdapat virusnya, dan masih banyak cara virus masuk dari mana saja. Untuk mengantisipasi hal tersebut akan dijelaskan beberapa cara mematikan antivirus laptop.

Mengenal Pengertian Antivirus

Antivirus merupakan software yang dirancang untuk melindungi perangkat dari spyware, rootkit, virus, ransomware, dan segala sesuatu yang dapat membahayakan perangkat. Apabila laptop terdeteksi adanya antivirus maka perlu suatu aplikasi untuk menangkalnya.

Saat ini banyak aplikasi bermunculan yang berfungsi sebagai penangkal virus. Virus – virus ini bisa menyebabkan laptop menjadi lemot, tidak respon, bahkan bisa membuat file hilang. Namun hal tersebut bisa dihindari dengan memasang antivirus pada laptop. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pengguna mematikan antivirus, yaitu perangkat menjadi rentan terhadap ancaman terutama saat pengguna melakukan transaksi melalui mobile banking, menyebar pesan melalui email, dan lainnya.

Awal Mula Tercipta Antivirus 

Ada seorang ilmuwan yang ahli dalam komputer dengan nama Bob Thomas. Dia membuat suatu program yang dikenal dengan Creeper di Amerika Serikat. Pada saat itu virus menyebar melalui floppy disk yang telah terinfeksi.

Saat internet mulai mengalami perkembangan dan semakin tersebar ke seluruh dunia, perkembangan virus juga semakin besar. Ilmuwan lainnya menciptakan Creeper dengan versi yang lebih baik dan canggih yang diberi nama Reaper.

Reaper inilah yang menghapus Creeper sehingga dikenal dengan antivirus dan virus pertama yang ada. Mulai dari situlah perkembangan antivirus semakin bertambah dan semakin banyak fitur yang ditawarkan. 

Jenis – Jenis Antivirus 

Ada jenis antivirus yang dibagi berdasarkan kualitas dan seberapa banyak program dapat menangkal bahkan melenyapkan virus yang ada di perangkat maupun sistem. Mulai dari yang yang sederhana hingga dapat menghalau berbagai macam virus.

Antivirus dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu fix yang merupakan perangkat software dalam mendeteksi serta menghilangkan satu jenis virus saja. Kedua Bernama antidot yang sama seperti fix namun dapat menghapus beberapa jenis virus.

Ketiga yaitu antivirus yang lebih lengkap daripada fix dan antidot karena terdapat fitur melumpuhkan berbagai macam virus dan akan otomatis aktif saat laptop sedang beroperasi. 

Macam – Macam Aplikasi Antivirus

Efek negatif yang dihasilkan dari virus adalah mereka dapat memperbanyak dirinya sehingga mengurangi daya di komputer. Ada berbagai macam aplikasi antivirus yang dapat melindungi perangkat pengguna, berikut beberapa diantaranya:

1. Antivirus Windows 10

Antivirus pertama ini adalah milik Windows dimana perangkat akan terlindungi sejak pengguna memulai Windows. Pembaruan dari antivirus Windows 10 ini akan secara otomatis terinstall guna menjaga keamanan perangkat. 

Baca Juga: 4 Cara Tethering HP ke Laptop Mudah Dilakukan

Apabila pengguna mengunduh aplikasi antivirus lainnya, antivirus Windows akan secara otomatis ternonaktifkan. Saat pengguna mematikan aplikasi antivirus tersebut, Windows akan aktif tanpa diatur terlebih dahulu.

2. Antivirus McAfee

McAfee adalah salah satu aplikasi pendeteksi malware real time yang dirancang untuk memproteksi perangkat dari ancaman-ancaman seperti virus, spyware, ransomware, mata uang kripto palsu, dan lainnya dengan harga terbaik. McAfee memiliki berbagai macam fitur, di antaranya adalah dapat digunakan di 10 perangkat. 

Saat pengguna mengunduh McAfee untuk yang pertama kalinya, McAfee akan memberikan pengguna uji coba gratis terlebih dahulu selama beberapa hari. Kemudian ia akan menawarkan untuk pembelian paket dari McAfee dengan harga yang lebih terjangkau daripada antivirus lainnya.  

3. Antivirus Smadav

Antivirus Smadav merupakan antivirus tambahan untuk USB guna mendeteksi virus serta memunculkan file yang disembunyikan pada flashdisk. Antivirus Smadav juga berfungsi sebagai antivirus tambahan dari antivirus utama sehingga pengguna tidak dapat mengandalkan antivirus Smadav seutuhnya. 

Smadav terbagi menjadi 2 tipe, yakni Smadav Free dan Smadav Pro. Saat pengguna pertama kali mengunduh Smadav akan mendapatkan Smadav Free, dan akan berubah menjadi Smadav Pro saat pengguna membayar untuk pembaruan tersebut. 

4. Antivirus Webroot

Dalam antivirus Webroot, terdapat beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan, seperti pengguna mengaktifkan perlindungan rootkit, mendeteksi dan menghapus aplikasi yang mengganggu software, memeriksa booting perangkat yang sudah rusak karena virus, dan lain sebagainya. 

Aplikasi antivirus Webroot sangat cepat dan mudah saat pengunduhan karena hanya memiliki ukuran file 3MB lebih sedikit. Dengan aplikasi ringan, pengguna tetap dapat merasakan perlindungan yang maksimal, seperti klaim dari Webroot.

5. Antivirus AVG

Antivirus AVG dibuat oleh AVG Technologies yang tersedia dalam beberapa versi. AVG memiliki fitur yang berbeda dari antivirus lain yaitu memiliki LinkScanner. Fungsinya dapat digunakan pada Mozilla Firefox dan Internet Explorer.

Adapun fitur lain yaitu Anti-Rootkit. Namun AVG memiliki kekurangan dalam menghapus seluruh virus yang ada. Biasanya program ini hanya dapat mendeteksi virus dengan sangat cepat. Kelebihan lainnya seperti keamanan yang lengkap sehingga sistem proteksinya bagus dari antivirus lain.

Cara Mematikan Antivirus Laptop Melalui Aplikasi

Setelah mengetahui macam-macam dari aplikasi antivirus, ada baiknya untuk mengetahui cara mematikan antivirus karena terkadang aplikasi antivirus sering memunculkan notifikasi sehingga pengguna merasa terganggu. Sehingga pengguna ingin menonaktifkan aplikasi antivirus tersebut.

Baca Juga: 4 Cara Mengirim Dokumen dari Laptop ke Hp Paling Mudah

Selain itu, ada beberapa aplikasi yang dipandang antivirus mengganggu saat pengguna ingin memasang aplikasi, menjadi terhalang oleh antivirus tersebut. Berikut cara mematikan antivirus laptop melalui berbagai macam aplikasi, antara lain:  

1. Cara mematikan antivirus windows 10

Berikut adalah langkah-langkah untuk mematikan antivirus Windows Defender. Pertama, pilih start di perangkat pengguna. Klik settings dan pilih privacy & security. Kemudian buka virus & threat protection dan ubah active menjadi inactive.

Dengan cara tersebut maka antivirus windows 10 akan dinonaktifkan. Untuk membuka kembali, Anda hanya mengembalikkan pengaturan inactive menjadi active. Jadi hanya dengan mengaktifkan kembali maka antivirus akan aktif lagi.

2. Cara mematikan antivirus McAfee

Antivirus McAfee dapat dinonaktifkan jika tidak diperlukan. Apabila Anda menonaktifkan antivirus ini maka tidak akan terhapus sehingga jika ingin mengaktifkan kembali dapat dilakukan tanpa perlu install ulang. Program ini dapat dinonaktifkan secara sementara maupun permanen.

Pertama-tama, buka start di perangkat pengguna. Setelah itu, cari settings, klik search dan ketik security providers. Apabila sudah ditemukan, klik antivirus, dan pilih opsi turn off. Pengguna dapat mengaktifkan kembali dengan klik turn on.

3. Cara mematikan antivirus Smadav

Smadav memiliki dua versi yang dapat digunakan yaitu versi berbayar dan gratis. Kelebihannya antivirus ini mampu melakukan scanning secara keseluruhan pada laptop guna mendeteksi virus. Kebanyakan antivirus ini digunakan oleh pengguna di Indonesia.

Berikutnya adalah diperuntukkan pengguna aplikasi Smadav. Pertama, buka aplikasi Smadav di perangkat. Kemudian cari protection dan pilih disable. Dengan begini, antivirus Smadav sudah tidak berfungsi. Tetapi pengguna tetap dapat mengubahnya menjadi aktif kembali. 

4. Cara mematikan antivirus Webroot SecureAnywhere

Antivirus ini merupakan tipe yang ringan dan cepat dalam menangkal virus. Terdapat lapisan tambahan guna sebagai pelindung kuat bagi sistem keamanan. Untuk menjalankan program ini terbilang sederhana hanya dengan menekan tombol pindai komputer saya.

Cara selanjutnya adalah untuk pengguna Webroot. Langkah pertama, buka start dan cari Webroot pada sistem tray. Langkah kedua, tekan shut down protection dan pilih yes. Terakhir adalah opsional, yaitu pengisian captcha. Pengguna tidak harus mengisi, dan terkadang tidak diperikan pilihan. 

5. Cara mematikan antivirus AVG

AVG tidak terlalu menjaga keamanan sistem terlindungi dengan baik. Produk ini menawarkan malware yang memiliki kualitas tinggi bagi laptop. Adapun fitur – fitur yang ada pada perlindungan dasar lumayan banyak dan terdapat fitur tambahan dengan membayar sejumlah harga.

Cara mematikan antivirus ini, yaitu pertama-tama, buka taskbar notification di Windows, pilih AVG. Kedua, klik stop pada icon yang berwarna hijau, dan pilih oke/ yes. Maka icon yang tadinya berwarna hijau akan berubah menjadi merah

Bagaimana Antivirus Bekerja?

Umumnya antivirus akan mulai melakukan pendeteksian menggunakan Virus Signature Database berupa kode virus yang dirancang oleh antivirus. Dengan penggunaan data basis tersebut tidak serta merta virus menghilang secara keseluruhan.

Oleh karena itu, diperlukan upgrade dengan cara berlangganan agar virus dapat dimatikan secara maksimal. Selain itu, pendeteksian dilakukan dengan teknologi yang disebut Intrusion Detection System (IDS). 

Baca Juga: 2 Cara Masuk BIOS Laptop Acer Dengan Benar

IDS dipakai apabila sistem mendeteksi ada yang aneh dari software. Maka nantinya antivirus akan menonaktifkan atau mematikan proses yang sedang dijalankan oleh software. Kira – kira seperti itulah antivirus bekerja menghentikan virus yang menyerang pada laptop. Adapun contoh antivirus yaitu:

  • AVG
  • Avira
  • McAfee
  • Smadav
  • Norton
  • Kaspersky
  • Trend Micro
  • Dan masih banyak lainnya

Dampak Laptop yang Terkena Virus

Laptop yang terserang virus akan lebih rentan terkena berbagai permasalahan. Maka dari itu, dibutuhkan antivirus yang kuat untuk menghilangkan semua virus yang ada. Beberapa dampak yang ditimbulkan dari virus yang bersarang di laptop, antara lain:

  • Proses atau sistem di laptop menjadi lebih lambat
  • Beberapa atau bahkan seluruh file tidak dapat dibuka
  • File yang hilang dengan tiba – tiba 
  • Laptop akan mudah ter-restart 
  • Jika parah maka hard disk dapat mengalami kerusakan
  • Menurunkan performa laptop
  • Menambah memori yang tidak penting

Kelebihan Antivirus

Virus memang meresahkan pengguna teknologi termasuk pada perangkat laptop. Perlunya alat yang dapat menangkal semua jenis virus memang penting untuk menjaga laptop dan file di dalamnya tetap aman. Beberapa kelebihan yang ada pada antivirus, antara lain:

  • Sebagai pelindung bagi sistem
  • Tidak membutuhkan waktu lama untuk menginstall
  • Cara install yang mudah
  • Dapat didapatkan dimana saja dan mudah
  • File pada perangkat menjadi lebih aman
  • Tidak mudah terserang virus

Kekurangan Antivirus

Selain kelebihan atau keuntungan penggunaan antivirus, ternyata ada beberapa dampak yang ditimbulkan. Antivirus terkadang tidak mampu untuk mendeteksi setiap virus yang ada. Terlebih virus yang belum pernah dikenali. Apa saja dampak negatif bagi laptop? Yuk simak dampaknya.

  • Size yang ada pada antivirus cukup besar sehingga bisa memberatkan laptop atau perangkat
  • Harga untuk upgrade antivirus yang lumayan mahal
  • Virus yang terdeteksi dan terhapus tidak secara keseluruhan
  • Tidak dapat menghilangkan virus yang lebih kuat
  • Apabila ingin membuka aplikasi menjadi lebih lambat dari biasanya karena antivirus yang harus mendeteksi terlebih dahulu dari aplikasi tersebut

Penutup

Demikian penjelasan seputar cara mematikan antivirus laptop. Banyaknya antivirus yang selalu berkembang dengan berbagai fitur menarik, maka pilihlah antivirus yang tepat bagi laptop Anda. Jangan sampai antivirus tersebut malang membuat performa laptop menjadi menurun.